Senin, 31 Desember 2012

Tata Cara Membuat CV Singkat dan Padat

HMJ PAI STAIPANA - Meskipun Curriculum Vitae (CV) adalah cerminan diri kita di hadapan calon perusahaan idaman, tidak berarti kita harus mencantumkan data diri secara lengkap dan mendetail. CV yang baik hendaknya singkat namun tetap padat berisi tanpa ada informasi penting yang terbuang.

Menurut buku 13 Cara Menyusun CV dan Surat Lamaran Kerja karangan Wulandari Setyaningrum dan RN Superteam, CV idaman para tim penyeleksi calon karyawan adalah memuat lima hal penting, yakni identitas diri, pendidikan, pengalaman kerja, pengalaman berorganisasi, prestasi yang pernah diraih, karya, keahlian lain, serta referensi. Demikian, seperti dikutip Minggu (2/12/2012).

Identitas diri
Dalam menggambarkan diri Anda dalam identitas diri, tidak semua hal perlu dituliskan. Berikut adalah beberapa poin penting yang harus Anda cantumkan dalam CV di bagian identitas diri.

- Nama
Tuliskan nama Anda secara lengkap beserta gelar yang dimiliki. Pastikan nama dan gelar tersebut sesuai dengan ijazah akhir pendidikan Anda.

- Tempat dan tanggal lahir

- Alamat
Tuliskan alamat tempat tinggal Anda secara lengkap, termasuk RT maupun RW. Penulisan alamat yang jelas akan mempermudah petugas pos yang hendak menyampaikan surat pemberitahuan dari calon perusahaan tempat Anda melamar jika Anda diterima kerja.

- Nomor telepon
Pastikan Anda mencantumkan nomor telepon yang benar. Pemanggilan interview kerja sebagai tindak lanjut perusahaan terhadap Anda sering kali dilakukan via telepon karena dirasa lebih efektif. So, pastikan nomor telepon yang Anda cantumkan selalu aktif ya karena kita tidak pernah tahu kapan pihak perusahaan akan menelepon.

- Alamat email
Kecanggihan teknologi membuat kebutuhan akan informasi dapat diakses dengan cepat. Demikian pula pihak perusahaan yang memanfaatkan email untuk menginformasikan kepada para pelamar yang sesuai kriteria dan maju ke tahap seleksi selanjutnya. Pencantuman alamat email dalam CV pun menunjukkan kita melek teknologi.

- Hobi
Tulislah hobi yang berkaitan dengan dunia kerja Anda karena hobi merupakan salah satu topik yang kerap menjadi pertanyaan pihak perusahaan saat wawancara kerja. Hobi menjadi cerminan pribadi Anda serta menjadi indikasi kecocokan Anda terhadap bidang kerja tertentu. Misalnya Anda hobi membaca dan menulis, maka Anda dinilai sebagai orang yang cerdas dan rasa ingin tahu yang besar.

- Status
Status pernikahan penting untuk dicantumkan agar pihak penyeleksi dapat menilai fleksibilitas Anda dalam pekerjaan.

Riwayat pendidikan
Cantumkan pendidikan yang telah Anda lalui sejak SD hingga pendidikan terakhir. Riwayat pendidikan yang dituliskan tidak hanya pendidikan formal tapi juga non formal seperti sejumlah kursus keterampilan yang kita ikuti.

Pengalaman kerja
Sertakan pengalaman kerja Anda baik di perusahaan, instansi, lembaga swadaya masyarakat, baik pemerintah maupun swasta. Namun, penulisan pengalaman kerja harus hati-hati karena pengalaman kerja yang berbeda-beda menunjukkan Anda kurang profesional. Apalagi pengalaman kerja yang rentang waktunya cepat berganti. Sebab, ini menujukkan Anda tidak memiliki loyalitas dan tidak mampu diajak bekerja sama.

Pengalaman berorganisasi
Dalam mencantumkan pengalaman berorganisasi, kita perlu memperhatikan kesesuaian organisasi dengan bidang pekerjaan yang kita tuju. Misalnya, Anda hendak melamar kerja sebagai guru, maka pengalaman menjadi ketua pemuda pemudi tidak perlu dicantumkan.

Prestasi dan penghargaan
Tuliskan semua prestasi yang pernah Anda raih baik yang berhubungan maupun tidak dengan bidang pekerjaan yang kita lamar. Sebab, semua instansi dan perusahaan akan menyukai calon karyawan yang memiliki segudang prestasi. Orang yang berprestasi tinggi menunjukkan jika orang tersebut memiliki daya juang yang tinggi pula. Jangan lupa lampirkan bukti-bukti penunjang raihan prestasi yang Anda peroleh.

Karya
Perusahaan menyukai karyawan yang kreatif, inovatif, dan cerdas. Maka, cantumkan karya yang pernah Anda buat baik yang ilmiah maupun non ilmiah. Anda akan mendapatkan nilai lebih dari perusahaan ketika karya tersebut ternyata berhasil dipublikasi secara luas.

Keahlian lain
Mencantumkan keahlian lain yang kita kuasai mencerminkan kita sebagai pribadi yang mau terus belajar. Misalnya keahlian dalam mengoperasikan aplikasi fotografi, desain grafis, dan sebagainya.

Referensi kerja
Pastikan saat mencantumkan referensi kerja, orang yang menjadi pemberi referensi adalah mereka yang benar-benar memahami Anda secara profesional maupun pribadi.(mrg)

Sabtu, 29 Desember 2012

Pertanyaan Menjebak Wawancara Kerja

HMJ PAI - Sebelum menjalani wawancara kerja, tentunya kita penasaran pertanyaan apa yang akan ditanyakan oleh pewawancara, apalagi jika kita merupakan lulusan baru yang belum memiliki pengalaman kerja. 


Sebagai fresh graduate yang sedang mencari pekerjaan, akan lebih baik jika kita mempersiapkan diri untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam wawancara kerja dengan lancar. Sedikitnya ada belasan pertanyaan yang sering muncul dalam wawancara kerja seperti disitat dari buku 13 Pertanyaan Jebakan Wawancara Kerja, Senin (24/12/2012).  



1. Kekuatan terbesar apa yang Anda miliki?



Tujuan pewawancara mengajukan pertanyaan ini adalah untuk mengetahui sejauh mana Anda mengenali diri sendiri. Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda harus memberikan gambaran positif tentang diri Anda. Ceritakanlah mengenai pengalaman organisasi yang pernah Anda ikuti dan prestasi yang pernah Anda raih.



2. Apakah Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) adalah pertimbangan pertama untuk menerima Anda sebagai karyawan di perusahaan kami?



Jika Anda memiliki IPK yang bagus, jangan ragu-ragu untuk menjawab “Ya”. Namun jika memiliki IPK yang kurang bagus, Anda dapat menjwab pertanyaan ini dengan tambahan mengenai pengalaman, keterampilan, dan karakteristik yang Anda dimiliki. Pasalnya, sekarang banyak perusahaan yang hanya menerima calon karyawan dengan IPK bagus.



3. Anda kuliah di mana? Mengapa Anda memilih fakultas atau jurusan itu?



Meskipun pertanyaan ini terlihat tidak penting, namun sesungguhnya pertanyaan ini ditujukan untuk mengukur tingkat penalaran Anda. Jawablah pertanyaan ini dengan mengatakan bahwa Anda memang menyukai fakultas atau jurusan yang Anda pilih karena pertimbangan praktis.



4. Apakah Anda mencari pekerjaan tetap atau sementara?



Dengan pertanyaan ini, pewawancara ingin mengetahui keseriusan Anda pada posisi yang dilamar. Jawaban yang tepat untuk pertanyaan ini yaitu, "Saya mencari pekerjaan tetap karena ingin membangun karier di bidang tersebut. Oleh karena itu, saya membutuhkan kesempatan untuk mempelajari bisnis, mencari tantangan baru, dan mempelajari teknik-teknik baru dari para senior yang sudah berpengalaman."
5. Setelah selesai sekolah atau kuliah, mengapa Anda tidak langsung bekerja?



Pertanyaan ini bertujuan mencari tahu hal apa yang Anda cari selama menganggur. Untuk menjawabnya bisa Anda lakukan dengan cara menekankan bahwa Anda tidak sedang mencari gaji yang lebih tinggi, melainkan mencari perusahaan yang mau menerima Anda agar Anda bisa memberikan kontribusi dalam jangka panjang.



6. Pekerjaan apa yang paling Anda sukai?



Bisa jadi pertanyaan ini merupakan pertanyaan jebakan. Nah, ada tiga hal yang harus dilakukan untuk menjawab pertanyaan tersebut; jangan mengatakan ada jenis pekerjaan yang Anda benci, jangan mengatakan situasi yang Anda benci, dan  jika Anda terpaksa menyebutkan suatu pekerjaan, berikanlah jawaban yang netral.



7. Apa rencana kerja Anda di masa depan?



Pertanyaan ini biasanya ditanyakan oleh pewawancara untuk mengetahui rencana kerja Anda selama lima tahun ke depan. Sebaiknya jawablah pertanyaan tersebut seperti ini, "Rencana kerja saya di masa depan adalah mencapai kemajuan. Karenanya, saya berharap dalam beberapa tahun ini saya bisa menjadi sosok profesional yang semakin memahami dunia kerja dan industri."



8. Apakah Anda siap melaksanakan tugas rutin dan bekerja di bawah tekanan kerja?



Ini merupakan pertanyaan jebakan karena pewawancara sering mendapati para lulusan yang tidak menyukai rutinitas. Untuk pertanyaan ini, jangan hanya memberikan jawaban "ya" atau "tidak". Berikanlah jawaban positif seperti, "Tidak ada masalah. Saya memahami bahwa perusahaan ingin menghasilkan keuntungan, karena itu perusahaan menerapkan sistem bisnis regular."



9. Apakah Anda pernah membuat kesalahan atau masalah dengan orang lain?



Pertanyaan ini bertujuan untuk menggali level kegigihan dan kemampuan Anda bertindak sesuai prosedur serta berhubungan dengan kemampuan Anda bekerja dalam tim. Jawaban untuk pertanyaan ini cukup "ya" atau "tidak".



10. Posisi apa yang Anda inginkan dan menurut Anda menarik?



Untuk pertanyaan ini, selain memberitahu posisi apa yang Anda inginkan, berilah alasan kenapa Anda menginginkan posisi tersebut. Alasannya bisa sebagai berikut, "Saya tertarik dengan posisi ini karena memberi saya peluang untuk belajar bisnis lebih mendalam dari orang-orang yang sudah berpengalaman, dan memberi saya peluang untuk berkembang ketika saya mampu membuktikan kualitas profesional dan manajerial."



11. Latar belakang apakah yang Anda miliki agar berhasil dalam bidang pekerjaan ini?



Dalam hal ini, pewawancara ingin mengetahui kesimpulan tentang keahlian Anda. Berikanlah jawaban yang singkat dan padat tentang pekerjaan dan kemampuan Anda.



12. Apakah Anda mempunyai gagasan agar perusahaan ini tetap eksis dan mampu bersaing?



Untuk pertanyaan ini, Anda bisa menjawab, "Tujuan utama perusahaan ini adalah menghasilkan keuntungan sebanyak-banyaknya dengan cepat dan efisien. Oleh karena itu, kita perlu mensinergikan setiap elemen perusahaan ini untuk menciptakan kerjasama yang baik, dan berkesinambungan dengan para pelanggan serta relasi bisnis agar tercipta reputasi yang baik."



13. Apakah Anda memiliki inisiatif atau tekad untuk bekerja?



Anda bisa menjawab pertanyaan ini dengan menceritakan pengalaman Anda ketika bekerja paruh waktu, menjalankan bisnis, atau ketika menjadi bagian dari suatu kegiatan. Di sinilah pewawancara melihat tekad dan kegigihan Anda dalam menyelesaikan pekerjaan.



Jika pewawancara memberi Anda ucapan selamat sesudah wawancara selesai, maka besar kemungkinan Anda lolos dalam tes wawancara. (Senny Ferdian Ciu/Okezone)(//rfa)

Selasa, 25 Desember 2012

Inilah Bukti Bahwa Orang Tua Sering Membohongi Anaknya

HMJ PAI - Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita percaya bahwa kebohongan akan membuat manusia terpuruk dalam penderitaan yang mendalam, tetapi kisah ini justru sebaliknya. Dengan adanya kebohongan ini, makna sesungguhnya dari kebohongan ini justru dapat membuka mata kita dan terbebas dari penderitaan, ibarat sebuah energi yang mampu mendorong mekarnya sekuntum bunga yang paling indah di dunia. Itulah Kebohongan orang tua pada anaknya. Apa bukti bahwa mereka suka berbohong pada anaknya?
Cerita bermula ketika masih kecil, sebut saja si Andi, terlahir sebagai seorang anak laki-laki di sebuah keluarga yang miskin. Bahkan untuk makan saja, seringkali kekurangan. Ketika makan, sang Orang Tua sering memberikan porsi nasinya untuk Andi. Sambil memindahkan nasi ke mangkuk Andi, Orang Tua berkata : “Makanlah nak, aku tidak lapar”. KEBOHONGAN Orang Tua YANG PERTAMA
Ketika Andi mulai tumbuh dewasa, Orang Tua yang gigih sering meluangkan waktu senggangnya untuk pergi memancing di kolam dekat rumah, Orang Tua berharap dari ikan hasil pancingan, ia bisa memberikan sedikit makanan bergizi untuk petumbuhan. Sepulang memancing, Orang Tua memasak sup ikan yang segar dan mengundang selera. Sewaktu Andi memakan sup ikan itu, Orang Tua duduk disampingnya dan memakan sisa daging ikan yang masih menempel di tulang yang merupakan bekas sisa tulang ikan yang Andi makan. Andi melihat Orang Tua seperti itu, hatinya tersentuh juga, lalu menggunakan sendok dan memberikannya kepada Orang Tua’nya. Tetapi sang Orang Tua dengan cepat menolaknya, ia berkata : “Makanlah nak, aku tidak suka makan ikan” . KEBOHONGAN Orang Tua YANG KEDUA
Sekarang Andi sudah masuk SMP, demi membiayai sekolah abangnya dan dia, Orang Tua pergi ke koperasi pembuatan kotak korek api untuk membawa sejumlah kotak korek api untuk ditempel merk’nya, dan hasil tempelannya itu membuahkan sedikit uang untuk menutupi kebutuhan hidup. Di kala musim dingin tiba, Andi bangun dari tempat tidurnya, melihat Orang Tua masih bertumpu pada lilin kecil dan dengan gigihnya melanjutkan pekerjaanny menempel kotak korek api. Andi berkata :”Ibu/bapak, tidurlah, udah malam, besok pagi ibu/bapak masih harus kerja.” Orang Tua tersenyum dan berkata :”Cepatlah tidur nak, aku tidak capek”. KEBOHONGAN Orang Tua YANG KETIGA
Ketika ujian tiba, Orang Tua meminta cuti kerja supaya dapat menemani Andi pergi ujian. Ketika hari sudah siang, terik matahari mulai menyinari, Orang Tua yang tegar dan gigih menunggu Andi di bawah terik matahari selama beberapa jam. Ketika bunyi lonceng berbunyi, menandakan ujian sudah selesai. Orang Tua dengan segera menyambut Andi dan menuangkan teh yang sudah disiapkan dalam botol yang dingin untuknya. Teh yang begitu kental tidak dapat dibandingkan dengan kasih sayang yang jauh lebih kental. Melihat Orang Tua yang dibanjiri peluh, Andi segera memberikan gelasnya untuk Orang Tuanya sambil menyuruhnya minum. Orang Tua berkata :”Minumlah nak, aku tidak haus!”. KEBOHONGAN Orang Tua YANG KEEMPAT
Setelah kepergian sang ayah tercinta karena sakit, ibu yang malang harus merangkap sebagai seorang ayah dan juga ibu. Dengan berpegang pada pekerjaan dia yang dulu, dia harus membiayai kebutuhan hidup sendiri. Kehidupan keluarga pun semakin susah dan susah. Tiada hari tanpa penderitaan. Melihat kondisi keluarga yang semakin parah, ada seorang paman yang baik hati yang tinggal di dekat rumah Andi pun membantu ibu baik masalah besar maupun masalah kecil. Tetangga yang ada di sebelah rumah melihat kehidupan keluarga Andi yang begitu sengsara, seringkali menasehati ibu Andi untuk menikah lagi. Tetapi Orang Tua yang memang keras kepala tidak mengindahkan nasehat mereka, ibu berkata : “Saya tidak butuh cinta”. KEBOHONGAN Orang Tua YANG KELIMA
Setelah Andi dan abangnya semua sudah tamat dari sekolah dan bekerja, ibu yang sudah tua sudah waktunya pensiun. Tetapi ibu tidak mau, ia rela untuk pergi ke pasar setiap pagi untuk jualan sedikit sayur untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Abang Andi yang bekerja di luar kota sering mengirimkan sedikit uang untuk membantu memenuhi kebutuhan ibu, tetapi ibu bersikukuh tidak mau menerima uang tersebut. Malahan mengirim balik uang tersebut. Ibu berkata : “Saya punya duit” . KEBOHONGAN Orang Tua YANG KEENAM
Setelah lulus dari S1, Andi pun melanjutkan studi ke S2 dan kemudian memperoleh gelar master di sebuah universitas ternama di Amerika berkat sebuah beasiswa di sebuah perusahaan. Akhirnya Andi pun bekerja di perusahaan itu. Dengan gaji yang lumayan tinggi, Andi bermaksud membawa ibunya untuk menikmati hidup di Amerika. Tetapi ibu yang baik hati, bermaksud tidak mau merepotkan anaknya, ia berkata kepada Andi “Aku tidak terbiasa”. KEBOHONGAN Orang Tua YANG KETUJUH
Setelah memasuki usianya yang tua, ibu terkena penyakit kanker lambung, harus dirawat di rumah sakit, Andi yang berada jauh di seberang samudra atlantik langsung segera pulang untuk menjenguk ibunda tercinta. Andi melihat ibu yang terbaring lemah di ranjangnya setelah menjalani operasi. Ibu yang keliatan sangat tua, menatap Andi dengan penuh kerinduan. Walaupun senyum yang tersebar di wajahnya terkesan agak kaku karena sakit yang ditahannya. Terlihat dengan jelas betapa penyakit itu menjamahi tubuh ibu Andi sehingga ibunya terlihat lemah dan kurus kering. Andi sambil menatap ibunya sambil berlinang air mata. Hatinya perih, sakit sekali melihat ibunya dalam kondisi seperti ini. Tetapi ibu dengan tegarnya berkata : “Jangan menangis anakku, Aku tidak kesakitan” .KEBOHONGAN Orang Tua YANG KEDELAPAN.
Setelah mengucapkan kebohongannya yang kedelapan, ibu Andi tercinta menutup matanya untuk yang terakhir kali.

Senin, 24 Desember 2012

Sukses Interview Kerja, Hindari 4 Hal Ini

HMJ PAI STAIPANA - Saat wawancara kerja, kita harus memberikan performa terbaik di hadapan pewawancara. Mulai dari cara menjawab pertanyaan, cara duduk, hingga gaya berpakaian. Sebab, pihak perusahaan akan menilai kita habis-habisan selama proses wawancara kerja sebelum memutuskan untuk menerima atau menolak kita.


Menurut buku 13 Pertanyaan Jebakan Wawancara Kerja karangan Yongkie Jalu Paksi, terdapat empat hal yang harus dihindari para pencari kerja selama proses interview. Sebab, keempat hal tersebut berpotensi menggagalkan kesempatan kita bekerja di perusahaan tersebut. Demikian, seperti dikutip Sabtu (15/12/2012).


Gagal mendengarkan dan menjawab pertanyaan
Melalui wawancara kerja, pihak perusahaan berusaha melihat bagaimana kemampuan Anda dalam mendengarkan dan memahami perkataan orang lain. Mendengarkan mungkin terdengar sebagai kegiatan sepele dan sering kali diabaikan. Padahal, mendengarkan akan membutuhkan konsenterasi, ketenangan, dan kesabaran. Ketika pihak pewawancara tengah berbicara, tanpa sadar kita berpikir keras untuk menyiapkan jawaban atau bantahan. Akibatnya, kita tidak fokus dengan apa yang dibicarakan pewawancara dan jawaban yang akhirnya Anda lontarkan tidak sesuai dengan maksud si penanya. Saat itu lah Anda gagal mendengarkan perkataan orang lain dan mencernanya dengan baik.



Menjawab pertanyaan yang tidak ditanyakan
Selain mendengarkan, kita juga harus mengasah kemampuan kita dalam berbicara. Setelah memahami dengan baik maksud dari pertanyaan si pewawancara maka jawablah pertanyaan sesuai dengan apa yang diminta, yakni singkat, padat, jelas, tanpa perlu betele-tele. Kecuali jika pewawancara memang meminta Anda untuk bercerita mengenai pengalaman kerja, kegiatan organisasi yang pernah Anda ikuti, atau tentang minat Anda terhadap suatu bidang.



Memberi informasi yang berlebihan dan bertele-tele
Ketika diberikan pertanyaan yang lebih personal, seperti tentang keluarga, sering kali kita merasa enggan untuk membicarakannya. Adapula yang senang berbicara tentang hal pribadi hingga menjelaskan secara berlebihan dari yang diminta. Padahal ini kesempatan bagi pewawancara untuk menilai keterbukaan dan kejujuran Anda. Berbicara dengan gaya bertele-tele membuat Anda terlihat sebagai orang yang tidak tegas. Sebab, orang yang tegas akan berbicara dengan gaya yang mantap, yakin, dan percaya diri.



Mengikuti wawancara tanpa persiapan
Jangan penah remehkan persiapan, terutama bagi Anda yang memang baru pertama kali akan mengikuti wawancara kerja. Ini juga berlaku bagi mereka yang telah beberapa kali mengikuti wawancara kerja. Pastikan Anda telah mempersiapkan diri secara fisik maupun mental untuk menghadapi sebuah wawancara agar mampu memberikan hasil baik di mata pewawancara.(mrg)

Minggu, 23 Desember 2012

Perjuangan Ibu yang tidak Kita Sadari

HMJ PAI - Ini adalah mengenai Nilai kasih Ibu dari Seorang anak yang mendapatkan ibunya sedang sibuk menyediakan makan malam di dapur. Kemudian dia menghulurkan sekeping kertas yang bertulis sesuatu. si ibu segera membersihkan tangan dan lalu menerima kertas yang dihulurkan oleh si anak dan membacanya. 

 Ongkos upah membantu ibu:
1) Membantu pergi ke Warung: Rp 20.000
2) Menjaga adik Rp 20.000
3) Membuang sampah Rp 5.000
4) Membereskan Tempat Tidur Rp 10.000
5) menyiram bunga Rp 15.000
6) Menyapu Halaman Rp 15.000
Jumlah : Rp 85.000


Selesai membaca, si ibu tersenyum memandang si anak yang raut mukanya berbinar-binar. Si ibu mengambil pena dan menulis sesuatu dibelakang kertas yang sama.

 1) OngKos mengandungmu selama 9 bulan – GRATIS
2) OngKos jaga malam karena menjagamu -GRATIS
3) OngKos air mata yang menetes karenamu – GRATIS
4) OngKos Khawatir kerana selalu memikirkan keadaanmu- GRATIS
5) OngKos menyediakan makan minum, pakaian dan keperluanmu – GRATIS
6) OngKos mencuci pakaian, gelas, piring dan keperluanmu – GRATIS
Jumlah Keseluruhan Nilai Kasihku – GRATIS


 Air mata si anak berlinang setelah membaca. Si anak menatap wajah ibu, memeluknya dan berkata, “Saya Sayang Ibu”.Kemudian si anak mengambil pena dan menulis sesuatu didepan surat yang ditulisnya: “Telah Dibayar” . 

Source

Sabtu, 22 Desember 2012

Hari Ibu di Indonesia


HMJ PAI - Hari ini, Sabtu, 22 Desember 2012 adalah  Hari Ibu (Mother's Day) yang diperingati di Indonesia, hari dimana dulu diperjuangkan oleh para pejuang wanita sebelum kemerdekaan Indonesia, entah kalian ingat atau tidak namun yang terpenting adalah apakah kita masih berbakti kepada ibu kita, mungkin tanpa kita sadari hari-hari yang kita lalui merupakan bentuk kedurhakaan kita kepada Ibu, Apakah kita adalah anak yang tunduk kepada ibu? mungkin, tapi coba kita renungkan sejenak apa yang telah kita perbuat...
Dalam rangka memperingati Hari Ibu maka kita perlu mengetahui bagaimanakah sejarah Hari Ibu di Indonesia, berikut adalah ringkasannya.

Hari Ibu adalah hari peringatan atau perayaan terhadap peran seorang ibu dalam keluarganya, baik untuk suami, anak-anak, maupun lingkungan sosialnya.
Peringatan dan perayaan biasanya dilakukan dengan membebastugaskankan ibu dari tugas domestik yang sehari-hari dianggap merupakan kewajibannya, seperti memasak, merawat anak, dan urusan rumah tangga lainnya. Kalau Ayah mempunyai slogan yaituSurganya Ibu di bawah kaki Ayah, tetapi slogan Ibu adalah Surganya Anak di bawah kaki Ibu.
Di Indonesia hari ini dirayakan pada tanggal 22 Desember dan ditetapkan sebagai perayaan nasional.


Hari Ibu di Indonesia

Sejarah Hari Ibu diawali dari bertemunya para pejuang wanita dengan mengadakan Kongres Perempuan Indonesia I pada 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta, di gedung Dalem Jayadipuran yang sekarang berfungsi sebagai kantor Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional dan beralamatkan di Jl. Brigjen Katamso. Kongres dihadiri sekitar 30 organisasi perempuan dari 12 kota di Jawa danSumatera. Hasil dari kongres tersebut salah satunya adalah membentuk Kongres Perempuan yang kini dikenal sebagai Kongres Wanita Indonesia (Kowani).
Organisasi perempuan sendiri sudah ada sejak 1912, diilhami oleh perjuangan para pahlawan wanita abad ke-19 seperti Martha Christina Tiahahu, Cut Nyak Dhien, Tjoet Nyak Meutia, R.A. Kartini, Maria Walanda Maramis, Dewi Sartika, Nyai Ahmad Dahlan, dan lain-lain.
Peristiwa itu dianggap sebagai salah satu tonggak penting sejarah perjuangan kaum perempuan Indonesia. Pemimpin organisasi perempuan dari berbagai wilayah se-Nusantara berkumpul menyatukan pikiran dan semangat untuk berjuang menuju kemerdekaan dan perbaikan nasib kaum perempuan. Berbagai isu yang saat itu dipikirkan untuk digarap adalah persatuan perempuan Nusantara, pelibatan perempuan dalam perjuangan melawan kemerdekaan, pelibatan perempuan dalam berbagai aspek pembangunan bangsa, perdagangan anak-anak dan kaum perempuan, perbaikan gizi dan kesehatan bagi ibu dan balita, pernikahan usia dini bagi perempuan, dan sebagainya. Tanpa diwarnai gembar-gembor kesetaraan gender, para pejuang perempuan itu melakukan pemikiran kritis dan aneka upaya yang amat penting bagi kemajuan bangsa.
Penetapan tanggal 22 Desember sebagai perayaan Hari Ibu diputuskan dalam Kongres Perempuan Indonesia III pada tahun 1938.Peringatan 25 tahun Hari Ibu pada tahun 1953 dirayakan meriah di tak kurang dari 85 kota Indonesia, mulai dari Meulaboh sampaiTernate.
Presiden Soekarno menetapkan melalui Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959 bahwa tanggal 22 Desember adalah Hari Ibu dan dirayakan secara nasional hingga kini.
Misi diperingatinya Hari Ibu pada awalnya lebih untuk mengenang semangat dan perjuangan para perempuan dalam upaya perbaikan kualitas bangsa ini. Dari situ pula tercermin semangat kaum perempuan dari berbagai latar belakang untuk bersatu dan bekerja bersama. Di Solo, misalnya, 25 tahun Hari Ibu dirayakan dengan membuat pasar amal yang hasilnya untuk membiayai Yayasan Kesejahteraan Buruh Wanita dan beasiswa untuk anak-anak perempuan. Pada waktu itu panitia Hari Ibu Solo juga mengadakan rapat umum yang mengeluarkan resolusi meminta pemerintah melakukan pengendalian harga, khususnya bahan-bahan makanan pokok. Pada tahun 1950-an, peringatan Hari Ibu mengambil bentuk pawai dan rapat umum yang menyuarakan kepentingan kaum perempuan secara langsung.
Satu momen penting bagi para wanita adalah untuk pertama kalinya wanita menjadi menteri adalah Maria Ulfah di tahun 1946. Sebelum kemerdekaan Kongres Perempuan ikut terlibat dalam pergerakan internasional dan perjuangan kemerdekaan itu sendiri. Tahun 1973Kowani menjadi anggota penuh International Council of Women (ICW). ICW berkedudukan sebagai dewan konsultatif kategori satu terhadap Perserikatan Bangsa-bangsa.
Kini, Hari Ibu di Indonesia diperingati untuk mengungkapkan rasa sayang dan terima kasih kepada para ibu, memuji keibuan para ibu. Berbagai kegiatan pada peringatan itu merupakan kado istimewa, penyuntingan bunga, pesta kejutan bagi para ibu, aneka lomba masak dan berkebaya, atau membebaskan para ibu dari beban kegiatan domestik sehari-hari.

Rabu, 19 Desember 2012

Tips Facebook-an untuk Calon Guru

HMJ PAI - Perhatikan deh isi wall Facebook kita. Coba cek apakah kebanyakan postingan kita adalah gambaran kegalauan gara-gara cinta, keluh kesah, atau ungkapan kemarahan? Segala sesuatu yang kita anggap penting, padahal remeh menurut orang lain, selalu diupdate di status kita. Tidak salah jikawall kita sering disebut dinding ratapan.


Mungkin masa-masa curhat di dinding ratapan itu kita lalui saat masih labil, kita selalu mencurahkan segala sesuatu di media sosial. Nah, ketika bersiap memasuki dunia kerja, apalagi jika kita ingin menjadi seorang tenaga pendidik, otomatis kita dituntut lebih bijak dalam mengatur akun media sosial kita. Tentu kita enggak mau akun Facebook kita masih dipenuhi updatean status yang enggak penting, kan? Malu dong sama rekan kerja, atasan, apalagi sampai dibaca murid-murid kita. 



Kalau ternyata akun dinding ratapan di Facebook kita begitu ramai, enggak usah panik. Kita masih bisakok, mengelola akun kita dengan bijak, agar status yang tampil tidak menimbulkan kesalahpahaman di antara rekan kita yang membacanya. Ada beberapa tips yang bisa kita terapkan, seperti dilansirCollege Cures, Selasa (18/12/2012). 

Bersihkan Profil Anda Sebelum Memulai Pekerjaan Pertama 



Hapus semua foto di akun, terutama foto konyol bersama teman, pacar ataupun saudara. Sebab, foto yang ada mencerminkan Anda di masa lalu. Nah saat Anda mulai berkarier, foto-foto ini sebaiknya tidak dilihat oleh rekan kerja kita.

Atur Privacy Profil Anda 



Dengan mengatur profil kita pada posisi "private", maka tidak sembarang orang bisa mencari Anda. Hanya mereka yang berteman dengan kita yang bisa melihat profil kita dan meminta menjadi teman.



Jika ada murid yang ingin berteman dengan kita di Facebook, jelaskan kepada mereka bahwa kita harus menjaga hubungan profesional dengan mereka, jadi kita tidak bisa berteman dengan mereka di Facebook. Dengan begitu mereka akan memahami situasi ini.

Tidak Berteman Dengan Siswa  



Banyak guru dan tenaga pendidik profesional lainnya yang tidak mau berteman dengan siswa yang diajarnya sekarang. Mereka lebih memilih berteman dengan siswa yang sudah lulus atau alumni. Hal ini dilakukan agar tidak terputusnya hubungan silaturahmi.



Jangan Posting Foto atau Gambar yang Tidak Pantas



Jangan sekali-kali Anda memposting foto yang tidak pantas karena tindakan ini akan membuat citra Anda menjadi buruk. Setidaknya kita harus lebih pintar dalam memposting sesuatu yang pribadi untuk kita. Pasalnya, yang akan melihat postingan kita bukan hanya kita, tetapi juga rekan kerja yang menjadi teman di Facebook.



Batasi Teman Facebook Sebatas Rekan Kerja 



Hati-hati dalam mengonfirmasi orang yang ingin berteman dengan Anda. Tidak semua orang harus tahu tentang kehidupan kita, baik melalui status, gambar ataupun komentar. Pastikan Anda kenal dan tahu mereka yang akan kita konfirmasi sebagai teman. Jangan biarkan kita dipanggil atasan atau kepala sekolah cuma karena hal memalukan yang kita posting di Facebook.



Di satu sisi kita memang akan merasa tidak enak apabila tidak mengonfirmasi permintaan pertemanan dari seseorang. Tetapi, bagaimanapun juga, kita harus mengendalikan pengaturan privasi kita.



Jangan Banyak Posting/Komentar Gambar dari Siswa



Saat ini banyak postingan berita dari siswa yang mengolok-ngolok guru di Facebook. Namun ada juga guru yang membuat komentar menyakitkan tentang siswa mereka di akun media sosial tersebut. Dan ini sangat merugikan para guru itu sendiri. 



Harusnya kita bertindak profesional sebagai guru. Kita tidak perlu membeberkan perilaku siswa kepada orang lain, apalagi lewat media sosial Facebook, yang notabene dapat dibaca publik dengan mudah. Jika kita mengungkap kekesalan kepada siswa secara publik, maka kita akan berurusan dengan sekolah. Tidak hanya itu, orangtua siswa bersangkutan juga akan marah. Dan imbasnya kita bisa diberhentikan.



Jangan Mengeluh Soal Pekerjaan 



Sebagai tenaga profesional yang menjadi panutan para siswa kita seharusnya tidak bertingkah layaknya ABG, yang selalu memposting segala sesuatu di Facebook. Jangan pernah mengeluhkan masalah pekerjaan kita di wall Facebook, apalagi memposting informasi tentang rekan kerja yang kurang kita sukai. Ini memancing situasi yang tidak mengenakan dan memicu permusuhan. Bertindaklah profesional agar Anda tidak kehilangan rasa hormat karena masalah di tempat kerja Anda.(rfa)

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Mahasiswa Staipana Bangil | Bloggerized by HMJ Tarbiyah Staipana Bangil - Premium Blogger Themes | Ihealth Theme